Sebelum membeli tas, hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan adalah memilih jenis bahan yang digunakan. Maka dari itu, mengenal tas anyaman kulit, tas kulit biasa, asli maupun imitasi menjadi penting. Pemilihan bahan tersebut sangat krusial, sebab bahan yang digunakan dalam pembuatan tas akan mempengaruhi bentuk, ketahanan, estetika, dan harganya.

Di antara sekian banyak jenis bahan tas, kulit adalah salah satu bahan yang cukup sering digunakan. Sejak ratusan tahun silam, tas kulit populer karena daya tahan, kekuatan, dan bahannya mudah ditemukan. Tas kulit yang berkualitas tinggi akan awet hingga bertahun-tahun lamanya. Semakin bertambah usia, tas kulit justru tampak semakin halus.

Rorokenes adalah brand lokal Indonesia yang memproduksi tas berbahan kulit. Lebih tepatnya, tas anyaman kulit buatan tangan yang terdiri dari backpack, bucket bag, clutch, crossbody, evening bag, hobo bag, shoulder bag, dan tote bag.

Bagi orang awam, sekilas semua bahan tas kulit mungkin terlihat sama. Namun, hal itu tentu tidak benar. Sebab, ada beberapa jenis tas kulit yang perlu Anda ketahui perbedaannya.

Berdasarkan jenis anyamannya, ada dua jenis tas kulit.

Pertama, Tas Kulit Biasa

Tas kulit biasa atau non-woven leather bag merupakan jenis tas kulit yang paling sering ditemui di pasaran. Bahan tas kulit tersebut diolah tanpa dianyam. Sebelum dibuat menjadi tas, bahan kulit mentah dipersiapkan dan dibersihkan. Kulit yang sudah bersih kemudian disamak, setelah itu dipisahkan berdasarkan kebutuhan dan diatur ketebalannya. Bahan kulit yang sudah dipisahkan, selanjutnya dikeringkan untuk mengurangi kadar air yang tersisa. Terakhir, bahan kulit memasuki proses finishing di mana bahan kulit diberi jenis-jenis lapisan untuk melindungi permukaannya.

Tas Anyaman Kulit, Tas Kulit Biasa, Asli dan ImitasiKedua, Tas Anyaman Kulit

Mari mengenal tas anyaman kulit atau woven leather bag, jenis ini berbeda dengan tas kulit biasa. Bahan kulitnya tidak hanya berupa lembaran polos, tapi diolah lagi dengan cara dianyam. Menurut sejarahnya, seni anyaman berasal dari masyarakat Melayu. Anyaman kemudian berkembang di berbagai daerah Indonesia dan menjadi salah satu warisan budaya Nusantara. Untuk melestarikan seni menganyam di Indonesia, Rorokenes mengaplikasikan anyaman pada produk tas kulitnya. Tas anyaman Rorokenes memiliki filosofi Bhineka Tunggal Ika. Artinya adalah jejalin kebangsaan, di mana selembar kulit yang diurai dapat dianyam kembali menjadi jalinan indah yang lebih kuat.

Selain dua jenis bahan di atas, tas kulit juga dapat dibedakan berdasarkan keasliannya.

Pertama, Tas Kulit Imitasi

Tas kulit imitasi dibuat menggunakan bahan kulit tiruan atau faux leather. Berbeda dengan kulit asli, kulit imitasi tidak berasal dari hewan. Tas kulit imitasi menggunakan bahan sintetis yang dibuat dengan mesin agar menyerupai kulit asli.

Ada pula tas kulit imitasi yang bahannya merupakan campuran sintetis dan kulit asli. Jenis ini biasanya disebut kulit piyu atau PU leather. Kulit imitasi jenis ini terbuat dari sisa kulit yang dimasak kembali dengan campuran plastik dan bahan-bahan lain. Hasilnya adalah kulit imitasi yang kualitasnya lebih baik ketimbang kulit imitasi murni.

Tas kulit imitasi lebih murah dari sisi harga, namun kurang tahan dan awet apabila dibandingkan kulit asli. Saat sudah lama dipakai, bahan kulit imitasi lebih mudah mengelupas serta mengeluarkan aroma seperti plastik atau karet.

Kedua, Tas Kulit Asli

Tas yang terbuat dari kulit asli memiliki kualitas yang tinggi karena bahannya lebih mewah, awet, kuat, dan tahan lama. Cara membedakan tas kulit asli adalah dengan mencium aromanya. Kulit asli memiliki aroma berbeda yang tidak dapat ditiru oleh kulit imitasi. Sedangkan berdasarkan teksturnya, kulit asli tidak bisa konsisten. Permukaannya yang alami dapat terasa kasar atau halus. Selain itu, tas kulit asli juga memiliki pori-pori yang alami dan tidak seimbang.

Tas anyaman kulit Rorokenes merupakan jenis tas yang terbuat dari 100% kulit asli.

Desainnya elegan serta menggunakan bahan kulit sapi dan domba ternak, sehingga tidak mengancam kelestarian ekosistem. Kulit sapi dan domba merupakan bahan alami yang tidak mengandung plastik sehingga aman untuk lingkungan.

Banyak keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan tas anyaman kulit Rorokenes. Tidak hanya meningkatkan nilai estetik, tas anyaman kulit lebih kuat dan tahan lama dibanding tas kulit biasa. Kelebihan lainnya, tas anyaman kulit Rorokenes memiliki kandungan lokal Indonesia sebanyak 90%. Yuk, bangga menggunakan produk lokal Indonesia dengan cara memakainya!

#Rorokenes #TasAnyamanKulit #LeatherWovenBag #ArtisanCraft #CintaProdukIndonesia #BanggaBuatanIndonesia